• (0354) 412258
  • Madrasah Plus Keterampilan
Uncategorized
PRAKTIK PEMBELAJARAN INOVATIF (PKB Kimia MGMP Kediri) MERANCANG SEL VOLTA DARI BUAH-BUAHAN (oleh Dewi Ratnasari, guru di MAN 5 Kediri)

PRAKTIK PEMBELAJARAN INOVATIF (PKB Kimia MGMP Kediri) MERANCANG SEL VOLTA DARI BUAH-BUAHAN (oleh Dewi Ratnasari, guru di MAN 5 Kediri)


A. Latar Belakang Masalah

Penerapan konsep pelaksanaan proses pembelajaran seorang guru pada zaman dahulu lebih menekankan pada pembelajaran berpusat pada guru. Pada model pembelajaran seperti ini materi pembelajaran sudah dikemas dan disajikan oleh guru, sementara siswa hanya menerima secara utuh tanpa ada hubungan timbal balik maupun interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan guru atau siswa dengan siswa yang lainnya. Sehingga proses pembelajaran berlangsung tidak mampu merangsang kemampuan kognitif, afektif maupun psikomotorik siswa dalam melakukan pembelajaran dengan baik guna mencapai hasil yang diharapkan.

Belajar bukan menghafal dan bukan pula mengingat. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilan dan kecakapannya, daya reaksi atau motivasinya, daya penerimaannya dan lain-lain. Oleh sebab itu belajar adalah proses yang aktif, belajar adalah mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati dan memahami sesuatu.

Proses pembelajaran tidak bisa dilaksanakan begitu saja tanpa adanya perencanaan yang matang. Dalam proses pembelajaran guru dituntut melakukan perubahan-perubahan, memiliki keahlian dan keterampilan. Salah satunya adalah menggunakan model pembelajaran inovatif yang dilengkapi dengan media pembelajaran, agar siswa dapat melakukan proses pembelajaran dengan cara merasakan langsung dan mendapat pengalaman belajar yang nyata, sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran ini, guru menstimulus siswa dengan masalah pemantik untuk dipecahkan siswa melalui proses penyelidikan, merancang kegiatan pratikum serta memposisikan diri sebagai fasilitator untuk memberikan dorongan, bimbingan, dan arahan. Sementara siswa berperan aktif dan mengolah melakukan proses penyelidikan langsung dengan kegiatan praktikum yang telah di rancang untuk menyelesaikan masalah yang diberikan.

Di masa pandemi covid 19, kegiatan belajar mengajar dilaksankan secara daring menyebabkan siswa tidak mendapatkan pengalaman langsung dari proses belajar. Hal ini menyebabkan minat dan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran kian surut. Oleh karena itu dalam masa pembelajaran tatap muka terbatas ini diupayakan untuk menumbuhkan minat dan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran kimia melalui kegiatan yang menarik dan memungkinkan siswa merasakan dan mengalami pengalaman praktikum nyata untuk menyeleaikan masalah faktual yang menarik yang terjadi di sekitar mereka. Saya selaku guru kimia di MAN 5 Kediri berupaya untuk menarik minat belajar kimia siswa pada materi sel volta melalui model pembelajaran PBL dengan media buah-buahan untuk dirancang sebagai sel volta.

B. Tujuan

Tujuan dari kegiatan praktik pembelajaran inovatif ini adalah meningkatkan minat dan ketertarikan siswa belajar kimia sehingga diharapkan diperoleh peningkatan hasil belajar.

C. Manfaat

Kegiatan praktik pembelajaran inovatif “ Merancang Sel Volta dari buah-buahan” sangat bermanfaat baik bagi siswa maupun pendidik, diantaranya adalah guru semakin kreatif dan terampil dalam mendesain pembelajaran, siswa menjadi aktif karena mereka nyaman dalam belajar, suasana kelas lebih mudah dikendalikan, siswa bisa lebih lama mengingat konsep dasar suatu materi karena hasil eksplorasi kemampuan dirinya, siswa lebih kreatif., siswa lebih semangat dan tertarik untuk belajar.

D. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan

Adapun alur kegiatan kegiatan praktik pembelajaran inovatif ini dimulai dengan tindakan perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi

Kegiatan perencanaan dilakukan pada minggu pertama bulan Desember 2021, yaitu merancang alat dan bahan pratikum pembuatan sel volta dari buah buahan dilanjutkan dengan mendesain model pembelajaran materi sel vota dengan model PBL dan menyusun LKPD

Pada minggu kedua, siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran yang melalui “Merancang Sel Volta dari Buah-Buahan” menanamkan sikap inovasi pembelajaran sebagai upaya mewujudkan pembelajaran bermakna bagi siswa di kelas XII MIA 1. Pada minggu ketiga melakukan refleksi.

E. Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan praktik “Merancang Sel Volta Dari buah-buahan” berdasarkan observasi yang kami lakukan adalah adanya beberapa perubahan pada siswa saat melakukan proses pembelajaran yaitu, (1) Siswa merasa senang dengan media pembelajaran permainan ular tangga. Sekalipun masih ada beberapa siswa yang belum aktif dalam proses pembelajaran. (2) Pembelajaran dengan menggunakan model PBL dan praktikum dengan bahan sederhana yang ada di sekitar siswa dapat sebagian menarik perhatian siswa. (3) Materi yang disajikan dengan praktikum nyata merancang sel volta dari bahan buah-buahan yang ada di sekitar kita menimbulkan pengalaman belajar pada diri siswa sehingga konsep sel volta menjadi mudah dipahami dan lama untuk disimpan di memori ingatan siswa (4) Adanya dukungan penuh dari Bapak Kepala Madrasah, agar pembelajaran inovatif dapat terus menerus di lakukan di madrasah maupun di kelas, untuk memotivasi guru dan rekan pengajar yang lain lebih semangat dalam berinovasi dalam merancang proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi dan bermakna bagi siswa.

F. Pembelajaran Yang Didapat Dari Pelaksanaan (Kegagalan Dan Keberhasilan)

Keberhasilan yang kami peroleh dari praktik pembelajaran “ Merancang Sel Volta Dengan Buah-Buahan” adalah menumbuhkan minat dan ketertarikan siswa dalam aktivitas pembelajaran karena dengan memberikan stimulus berupa masalah faktual di sekitar dan menyelesaikannya dengan memanfaatkan bahan-bahan yang familiar di lingkungannya menimbulkan rasa keingintahuan sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan bermakna. Pembelajaran ini juga menumbuhkan sikap kemandirian siswa dalam pembelajaran di kelas. Hal ini terlihat dari keaktifan siswa dalam kelompoknya untuk melaksanakan percobaan, berdiskusi dan mengkomunikasikan hasil penyelidikannya melalui kegiatan presentasi.

Praktik pembelajaran inovatif ini juga jauh dari kata sempurna, diantaranya adalah alokasi waktu yang sangat kurang, karena dilaksanakan pada massa tatap muka terbatas, kurangnya alat pengukur tegangan listrik menyebabkan anggota tiap kelompok terlalu banyak sehingga ada beberapa siswa yang masih pelum aktif mengikuti pembelajaran.

G. Rencana Perbaikan Untuk Pelaksanaan Di Masa Mendatang

Adapun rencana perbaikan untuk pelaksanaan pembeajaran di masa mendatang sebagai berikut: 1) Menyediakan alokasi waktu pembelajaran normal agar dapt dilaksanakan sesuai rencana 2) Merencanakan kegiatan pembelajaran inovatif secara berkelanjutan di setiap pembelajaran kimia untuk memotivasi siswa belajar lebih bermakna, pembelajaran aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan 3). Merencankan kegiatan lanjutan agar memberikan motivasi bagi guru lain di madrasah

<< Dokumentasi >>

MAN 5 KEDIRI OFFICIAL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *